Metropolitan

Pasal-pasal Multitafsir dalam UU ITE Ini Jelas Kemunduran Bagi Demokrasi Sukamta

Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Sukamta, Ph. D mengatakan revisi UU ITE sejalan dengan pandangan partainya, karenanya Fraksi PKS menyambut baik dan sangat setuju atas rencana revisi UU ITE. "Tapi pernyataan Presiden Jokowi jangan move politik kosong belaka. Presiden harus konsisten untuk merivisi UU ITE, tidak cukup dengan pedoman interpretasi," ungkap Sukamta saat menjadi pembicara di Webinar PWI 'Menyikapi Perubahan UU ITE', Rabu (10/3/2021). Penggunaan UU ITE di masa Covid 19 dikatakan Sukamta semakin digencarkan dengan terbitnya surat telegram Kepala Polri bernomor ST/1100/IV/HUK.7.1/2020 tentang pemidanaan terhadap pelaku penghinaan terhadap presiden dan pejabat negara pada April lalu. Telegram ini menjadi ‘alarm’ bagi jurnalis atas...

Read More
Metropolitan

Saat Ini Perlu Mengerahkan Semua Potensi Nasional Menuju Kemandirian Karyono Wibowo

Sejumlah praktisi, para ahli, dan pakar menilai pandemi Covid 19 yang sudah lebih dari satu tahun terjadi perlu dijadikan sebagai pijakan untuk membangun dan memperkuat kemandirian nasional di berbagai sektor. Kesimpulan itu terpotret dalam diskusi yang digelar Indonesian Public Institute (IPI) bertajuk "Quo Vadis Penanganan Pandemi Covid 19" secara daring, Selasa (16/2/2021). Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, bahwa pandemi ini mengajarkan kita untuk memiliki ketahanan. "Pandemi ini menguji negara kita, sejauh mana mempunyai ketahanan, baik dalam konteks keuangan negara maupun ketahanan sosial dan soal keamanan," kata Karyono Wibowo. Karyono menyebut bahwa saat ini perlu mengerahkan semua potensi nasional menuju kemandiria...

Read More
Metropolitan

Pedagang Bunga di Depan Wihara Omzetnya Lesu pada Imlek Tahun ini Kisah Siswanto

Perayaan Imlek 2021 yang berlangsung di masa pandemi ternyata berdampak tidak baik terhadap para pencari nafkah di sekitaran Wihara atau klenteng. Adalah Siswanto (38), seorang pedagang bunga di depan Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan penurunan pendapatan yang drastis pada Imlek tahun ini. Dirinya mengaku pendapatan pada Imlek tahun ini turun hingga 60 persen jika dibandingkan dengan pendapatannya pada tahun lalu. "Iya sepi sekali, karena dibatasi itu waktunya, biasanya kan ramenya malem, sedangkan jam 5 sore udah tutup, jadi pengunjungnya itu kurang," katanya sambil merapihkan tumpukan bunga di atas meja dagangannya, Jumat (12/2/2021). Tidak seperti tahun sebelumnya yang bisa berjualan hingga 24 jam, pada Imlek 2021 ini Siswanto mengatakan, hanya dapat be...

Read More