Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengaku ada 151 warga binaan di lapas Sukamiskin, Bandung yang positif Covid 19. "Yang pasti seluruh warga binaan maupun petugas yang terkonfirmasi positif dilakukan perawatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan," kata Kabag Humas Ditjen PAS Kemenkumham, Rika Aprianti saat saat dikonfirmasi, Minggu (7/2/2021). Kerja sama dilakukan antara pihak Lapas dengan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di Kota Bandung.
Rika menolak membeberkan daftar 51 warga binaan yang terpapar Covid 19 di Lapas Sukamiskin. "Itu data pribadi dan itu asalah informasi yang dikecualikan, kecuali dengan seizin warga binaan. Itu sesuai etika dan kami tidak boleh langgar itu," ujarnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sudah berkoordinasi dengan dokter di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin mengenai penanganan narapidana yang positif Covid 19. Sebanyak 51 warga binaan terpapar virus corona setelah menjalani swab test pada Kamis (4/2/2021).
"Sudah koordinasi dengan dokter lapas dan ditangani bersama juga dengan Provinsi Jawa Barat dan PMI," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, saat dihubungi, Minggu (7/2/2021). Ahyani tidak menjelaskan secara terperinci seperti apa langkah untuk penanganan yang bakal dilakukan bersama tim gugus tugas gabungan dari Provinsi Jawa Barat dan PMI itu. Satu di antara warga binaan yang dikabarkan terpapar virus corona adalah eks Wali Kota Bandung DadaRosada.
Dada yang sudah berusia 73 tahun dikabarkan sempat mengalami gangguan fungsi organ. Meski terpapar Covid 19, Dada Rosada tanpa gejala. "Saya tidak bisa sebutkan siapa siapanya, tapi beliau kondisinya baik baik saja," ujar Kepala LapasSukamiskin Bandung, Asep Sutandar, via ponselnya, Minggu (7/2/2021).
Ia mengatakan, ada 51 warga binaan yang terpapar Covid 19. Tiga orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit karena bergejala. Selebihnya menjalani isolasi mandiri di kamarnya masing masing.
"Di Sukamiskin kan kamarnya satu orang satu kamar, jadi isolasi di kamar tahanannya masing masing," kata Asep. Lantas, kenapa sampai ada 51 orang dari 358 warga binaan yang terpapar Covid 19, sedangkan selama pandemi ini, kunjungan warga binaan ditiadakan.